Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual Di Sekolah Dasar Negeri 1 Jatimulya Kecamatan Rangkasbitung Kabupaen Lebak
DOI:
https://doi.org/10.62712/juribmas.v4i2.572Abstract
Kekerasan seksual terhadap anak masih menjadi masalah serius dengan tingkat insiden yang terus meningkat di Indonesia. Data KPAI tahun 2022 mencatat 4.683 laporan kekerasan terhadap anak, di mana kekerasan seksual mendominasi dengan 834 kasus. Kasus kekerasan seksual pada anak sering tidak dilaporkan karena stigma dan ketakutan korban. Oleh karena itu, edukasi pencegahan kekerasan seksual sejak dini sangat penting untuk membekali anak dengan pengetahuan dan keterampilan melindungi diri. Penelitian ini bertujuan mengkaji peran pendidikan dalam mencegah kekerasan seksual di SDN 1 Jatimulya, Kabupaten Lebak. Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab yang melibatkan siswa kelas 4-6, guru, dan staf sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa edukasi ini meningkatkan pemahaman tentang bentuk kekerasan seksual, dampak, pencegahan, dan penanganannya. Kegiatan ini juga mengubah pola pikir yang sebelumnya tabu menjadi lebih terbuka terhadap isu kekerasan seksual, serta menegaskan pentingnya peran sekolah dan keluarga dalam melindungi anak. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengembangan strategi pencegahan kekerasan seksual yang efektif dan inklusif di lingkungan sekolah dasar.
Downloads
References
Basrowi, G. M. (n.d.). Peran Pendidikan dalam Perlindungan Anak Terhadap Kekerasan Seksual di Media Sosial pada Lingkungan Sekolah.
Choirunnisa, W. A., Nirwana, H., & Syahniar, S. (2020). Sexual Abuse In Adolescents. Is it still happening? Jurnal Aplikasi IPTEK Indonesia, 4(1), 32–36. https://doi.org/10.24036/4.14339
Iman, C. H., Kurniati, G., Pahroji, D., Marpaung, D. S. H., Koswara, I. Y. K., & Rusmiadi, P. C. (2024). FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KEKERASAN SEKSUAL ATAS TINDAK PIDANA PENCABULAN SESAMA JENIS YANG DILAKUKAN ORANG DEWASA TERHADAP ANAK. NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 11(12), 4830–4835.
Kurniawati, D. A., Mulyawan, G., & Mahendra, Y. (2024). Upaya pencegahan kekerasan seksual bagi remaja dilingkungan Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Bait Et-Tauhdi Kota Serang. Abdimas Siliwangi, 7(3), 655–667.
Kurniawati, D. A., Mulyawan, G., & Sunarti, T. (2024). Development of the SERIBU (Sex Education, Friendly and Interactive) Application as a Guidance Service Media for Preventive Efforts from Sexual Abuse. KONSELI: Jurnal Bimbingan Dan Konseling (E-Journal), 11(2), 179–186.
Mulyawan, G., Basrowi, B., Dayurni, P., Maulia, D. A., & Wasid, A. (2024). Upaya Pencegahan Sexual Harrasment Dan Ciber Bullying Pada Remaja Tengah. Prosiding Seminar Umum Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 16–22.
KPAI. (2022). CATATAN PENGAWASAN PERLINDUNGAN ANAK DI MASA TRANSISI PANDEMI; PENGASUHAN POSITIF, ANAK INDONESIA TERBEBAS DARI KEKERASAN.
Kurniawati, S. M. (2024). HAK ASASI MANUSIA DAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KEKERASAN ANAK DALAM KEHIDUPAN RUMAH TANGGA. Legal Studies Journal, 4(2), 114–124.
Maharani., & Sanyata. (2019). Media for sex education in elementary school: Which one is better? Psychology. Jurnal Evaluation, and Technology in Educational Research, 1(2).
Nur, R. O., & Budiman, A. (2022). Hubungan dukungan keluarga dengan perilaku bullying pada remaja di SMP Negeri 5 Samarinda. Borneo Studies and Research, 2(2), 968–974.
Putu, L., & Kusumawati, A. (2020). Perancangan Buku Interaktif Digital Edukasi Seks Untuk Anak-Anak Usia 6-12 Tahun. Jurnal Barik, 1(2), 71–84.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Naila Syifa, Nadya Devi Saputri, Thasya Azhari Munir, Nizar dwi Alamsyah, Popi Dayurni

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
 
						 Naila Syifa
								Naila Syifa
							 
							




















