Pengendalian Hama Kumbang Tanduk (Oryctes rhinoceros) Melalui Pemasangan Perangkap Ferotrap Di Desa Baja Dolok Kecamatan Sipispis
DOI:
https://doi.org/10.62712/juribmas.v4i2.655Keywords:
Kelapa sawit, Oryctes rhinoceros, perangkap feromonAbstract
Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan salah satu komoditas perkebunan penting penghasil minyak nabati yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan permintaan pasar yang terus meningkat. Namun produktivitas kelapa sawit sering terkendala oleh adanya gangguan hama dan penyakit, salah satunya kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros) yang menjadi hama utama pada tanaman kelapa sawit muda. Serangan hama ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada titik tumbuh, menghambat proses fotosintesis, menurunkan hasil panen, memperpanjang masa tanaman belum menghasilkan, bahkan menyebabkan kematian tanaman. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan program pengabdian kepada masyarakat berupa pengendalian hama dengan pemasangan perangkap feromon (ferotrap) di Desa Baja Dolok, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai. Kegiatan ini dilaksanakan melalui wawancara, observasi langsung, serta sosialisasi bersama petani dan perangkat desa, dengan tujuan memberikan alternatif solusi pengendalian hama yang lebih efektif, ramah lingkungan, dan hemat biaya. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penggunaan perangkap feromon mampu menurunkan populasi kumbang tanduk secara signifikan dan mendapat respon positif dari masyarakat. Selain itu, partisipasi aktif petani sangat mendukung keberhasilan program, meskipun efektivitas ferotrap tetap dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti curah hujan dan kelembaban. Dengan demikian, kegiatan ini terbukti memberikan manfaat nyata bagi petani serta meningkatkan pengetahuan mereka mengenai teknik pengendalian hama terpadu yang berkelanjutan.
Downloads
References
Azhari, Z.2013. Kajian Biaya Pengendalian Hama Kumbang Tanduk Pada Tanaman Kelapa Sawit Dengan Insektisida berbahan Aktif Karbosulfan. Tugas Akhir Mahasiswa STIPAP. Medan.
Hartanto. 2011. Sukses Besar Budidaya Kelapa Sawit. Citra Media Publishing, Yogyakarta.
Jumar. 2000. Entomologi Petanian. Rineka Cipta. Jakarta.
Pusat Penelitian Kelapa Sawit. 2008. Pertemuan teknis kelapa sawit. PPKS. Medan.
Saragih, I. K., Rachmina, D., & Krisnamurthi, B. (2020). Analisis status keberlanjutan perkebunan kelapa sawit rakyat Provinsi Jambi. Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness), 8(1), 17-32.
Siahaan, I dan Syahnen. 2012. Jurnal Penelitian Mengapa O. rhinoceros menjadi hama kelapa sawit. Laboraturium lapangan Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBBPTP). Medan.
Susanto. A., Prasetyo. A.E, Sudharto, Priwiratama, H. dan Rozhiansha, T.A.P. 2012. Pengendalian Terpadu Oryctes rhinoceros di Perkebunan Kelapa Sawit. Seri kelapa Sawit Populer 10. Pusat Penelitian Kelapa Sawit.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ingrid Ovie Yosephine, Eka Bobby Febrianto, Saroha Manurung, Guntoro, Habib Prayitno, Wagino, Muhammad Nurkholis BB, Irfan Aditia, Muhammad Akbar Yasin, Syahriza Hudaya Lubis, Fathan Hably Azya, Rizki Mulia Nasution

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
 
						 Ingrid Ovie Yosephine
								Ingrid Ovie Yosephine
							 
							




















