PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN LITERASI BAHASA INGGRIS DI KAMPUNG INGGRIS MEDAN
DOI:
https://doi.org/10.62712/juribmas.v2i1.84Kata Kunci:
Pelatihan, Pendampingan, Literasi, Bahasa Inggris, Kampung Inggris.Abstrak
Kebutuhan terhadap penguasaan bahasa Inggris sebagai salah satu bahasa internasioanal sangat penting. Tujuan utama pelatihan ini adalah upaya pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program penguatan literasi bahasa Inggris. Pelaksanaan pelatihan literasi bahasa inggris ini sangat penting diberikan bagi masyarakat lokal khususnya para pemuda yang sudah mulai melek serta sadar akan pentingnya literasi bahasa Inggris. Kegiatan ini juga merupakan suatu refleksi terdukungnya visi dan misi pemerintah dalam mengembangkan SDM khususnya bagi masyarakat khususnya yang sudah tidak asing lagi dengan penggunaan dan keberadaan bahasa Inggris sebagai salah satu bahasa internasional. Pelatihan literasi bahasa Inggris mencakup palatihan pada kemampuan dasar untuk dapat memperoleh, memproses, dan memahami dasar informasi pada kegiatan membaca, berbicara dan menulis dalam bahasa Inggris. Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu jawaban dari berbagai anggapan bahwa belajar bahasa Inggris itu mahal biayanya sehingga tidak sedikit masyarakat khususnya masyarakat pedalaman tidak dapat mempelajari bahasa Inggris secara maksimal. Faktanya pelatihan literasi bahasa Inggris masih sangat minim dilakukan disebabkan oleh biaya yang mahal yang menyebabkan kemampuan dan kesadaran akan pentingnya literasi bahasa Inggris masih rendah. Pada pelaksanaan pelatihan ini, para pelatih memfasilitasi berbagai media pendukung seperti proyektor, laptop, handbook, notebook, vocabulary card serta pelaksanaannya juga dilaksanakan pada tempat terbuka outdoor dan sekali-sekali indoor agar tercipta suasana pelatihan yang nyaman, menyenangkan serta efektif. Kegiatan ini dilakukan bagi kelompok Pemuda di Kampung Inggris Medan agar memiliki keahlian berbahasa Inggris dalam pembedaharaan kata, struktur bahasa, menyimak, berbicara, menulis, membaca. Selama ini kondisi para kelompok pemuda di Kampung Inggris Medan diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang nantinya siap bersaing secara global dengan keahlian berbahasa Inggris yang telah diperoleh.
Unduhan
Referensi
Abdulrahman Almurashi, W. (2016). An Introduction to Halliday’s Systemic Functional Linguistics. Journal for the Study of English Linguistics, 4(1). https://doi.org/10.5296/jsel.v4i1.9423
Jewitt, C. (2008). Multimodality and literacy in school classrooms. Review of Research in Education, 32(February 2008), 241–267. https://doi.org/10.3102/0091732X07310586
Serva, M., & Pasquini, M. (2022). Linguistic clues suggest that the Indonesian colonizers directly sailed to Madagascar. Language Sciences, 93, 101497. https://doi.org/10.1016/j.langsci.2022.101497
Thuy, T. T. H. (2017). Reading Images - the Grammar of Visual Design. VNU Journal of Foreign Studies, 33(6). https://doi.org/10.25073/2525-2445/vnufs.4217
Wang, Q. (2015). Research into the New Model of College English Teaching - A Multimodality Approach. International Journal on Integrating Technology in Education, 4(3), 31–38. https://doi.org/10.5121/ijite.2015.4304
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Mayasari, Zuindra, Hidayati, Arifuddin, Muhammad Kiki Wardana

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Mayasari




